Selasa, 06 Februari 2018

Manusia terlahir ke dunia dibungkus rasa percaya.  Tak ada yang lebih tau kita ketimbang plasenta.  Tak ada rumah yang lebih nyaman dibandingkan rahim ibu.  Namun,  didetik pertama kita meluncur keluar,  perjudian hidup dimulai.  Taruhanmu adalah rasa percaya yang kau lempari satu persatu demi sesuatu bernama cinta.  Aku penjudi yang buruk.  Aku tak tahu kapan harus berhenti dan menahan diri.  Ketika cinta bersinar gemilang menyilaukan mata,  kalangkabut aku serahkan semua yang kumilikk.  Kepingin rasa percaya bertaburan diatas meja taruhanku.  Dan aku tak pernah membawa pulang apa-apa.  

Pertemuan dua insan bagaikan pertemuan dua unsur kimia.  Bila sebuah reaksi terjadi, maka kedua unsur tadi akan bertranformasi, menjadi sesuatu yang tak diduga sebelumnya.  (Dan itulah kita). 

Di ufuk engkau terbenam, aku terbit. Di teluk engkau tenggelam, aku pasang.  Sejauh apapun garis waktu engkau tempuh. Hadirku selalu dibalik matamu. Seluas apapun ruang yang engkau rengkuh. Cintaku selalu diluar sadarmu.

Tual,  07 Februari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manusia Kemanusiaan Manusia Kemanusiaan Manusia Kemanusiaan Manusia yang hilang Kemanusiaan!!! Manusia Kemanusiaan Manusia Kemanus...