Mari maknai pesan Founding Father kita!!
Dalam pidatonya sang proklamator dengan lantang mengatakan"1000 orang tua hanya dapat bermimpi, 1 pemuda dapat mengubah dunia". Begitupun dengan konseptor bangsa TAN MALAKA atau yang biasa dijuluki BAPAK REPUBLIK dalam bukunya menegaskan bahwa" idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh para pemuda". Jika kita maknai pernyataan diatas, jelas bangsa ini diwariskan dan dipercayakan kepada pemuda.
Apa alasan mengapa Presiden pertama itu sangat percaya kepada pemuda? Tentu dia melihat pemuda dalam kaca mata sejarah. Api perjuangan pertama kali dinyalakan oleh pemuda pada tahun 1908 yang diprakarsai oleh organisasi BUDI OETOMO dan pada waktu itu gerakan mereka menjadi tonggak menentang kolonialisme belanda. Lalu pada tahun 1928 pemuda berkumpul menyatukan gagasan kemudian mereka mengucapkan dalam satu sumpah, sumpah pemuda melahirkan keputusan tentang: AKAN LAHIRNYA TANAH INDONESIA, BANGSA INDONESIA DAN BAHASA INDONESIA.
Tidak sampai disini!! Pemuda terus menyalakan api perjuangan sampai pada tahun 1945 dimana golongan muda kembali menunjukan eksistensinya dengan menesak golongan tua agar secepatnya memproklamasikan kemerdekaan indonesia. Dan pada masa revolusi tahun 1966 pemuda kembali terlibat dalam melengserkan sang proklamator, ini yang menyebabkan BUNG KARNO sangat segan dan juga kagum kepada pemuda karena pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan bersama. Setiap generasi bangsa mempunyai cerita tersendiri untuk berkontribusi pada bangsanya. Jika golongan muda era SOEKARNO mendesak supaya diproklamasikan kemerdekaan indonesia. Maka saatnya pemuda sekarang inilah yang menggoreskan ceritanya untuk membangun indonesia. Tentu kita tidak tega jika tinta goresan kita tak semanis goresan tinta pemuda terdahulu. Mari tanamkan nasionalisme sejak muda karna kan hancurlah suatu negara jika nasionalisme pemudanya tidak ada. Mari berbuat untuk bangsa, ambil peran masing-masing baik itu dibidang sosial, pendidikan, politik, kemanusiaan, karena bangsa yang besar tidak bisa dikerjakan seorang diri.
AR NIETZSCHE
KOTA TUAL, 5 NOVEMBER 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.